Siklus fluida kerja PLTU merupakan siklus tertutup, yaitu menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang. Didalam boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil pembakaran bahan bakar dengan udara sehingga berubah menjadi uap kering (superheat steam).
Uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur tinggi tertentu dialirkan ke turbin sehingga terjadi perubahan energi panas dari uap menjadi energi mekanik berupa putaran poros turbin.
Putaran turbin digunakan untuk memutar generator sehingga dihasilkan energi listrik dari terminal output generator. Transfer energi mekanik dari turbin ke generator terjadi pada kopling.
Uap bekas keluar turbin masuk ke kondensor untuk didinginkan dengan air pendingin agar berubah menjadi air. Air kondensat ini kemudian digunakan lagi sebagai air pengisi boiler dengan telebih dahulu dilakukan pemanasan awal secara bertahap dengan menggunakan heater-heater yang mendapatkan panas dari ekstraksi turbin.
Siklus tersebut berlangsung secara belurang-ulang.
Gambar 1. Siklus Kerja Air dan Uap pada PLTU
Walaupun siklus fluida kerjanya merupakan siklus tertutup, namun jumlah air dalam siklus akan mengalami pengurangan. Pengurangan air ini disebabkan oleh kebocoran baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Untuk mengganti air yang hilang, maka diperlukan air demin hasil produksi water treatment plant (WTP) sebagai penambah (make up) di hotwel kondensor
Sumber :
Yendir, Efri. 2013. Pengoperasian Turbine Uap Generator : PLN Corporate University
No comments:
Post a comment