Untuk pengalamatannya lebih jelasnya mari kita perhatikan gambar dibawah ini yang merupakan proces image input register
Dari gambar diatas terlihat bahwa alamat suatu objek dimulai dengan memory area indentifier, bagian ini menunjukan penanda lokasi dari objek tersebut pada area memori S7-200. Setelah itu dilanjutkan dengan alamat byte. Seperti ditunjukan pada gambar sebelah kanan, 1 byte terdiri dari 8 bit. Setelah adanya titik sebagai pemisah, terdapat nomor bit ( bit of byte ) dari suatu objek.
Memory Area merupakan peta keseluruhan dari alamat objek-objek yang ada pada PLC S7-200. Sebagai informasi berikut CPU yang digunakan ialah CPU 226.
Nah berikut adalah memory area S7-200 :
Description Memory Area
Process Image Input Register I0.0 to I15.7
Process Image Output Register Q0.0 to Q15.7
Variable Memory (v) VB0 to VB10239
Bit Memory (M) M0.0 to M31.7
Sepcial Memory (SM) SM0.00 to SM549.7
Timers ( T0 to T255)
Counters 256 (C0 to C255)
Berikut penjelasan dari memory area yang dituliskan pada tabel diatas:
Process Image Input Register :I
Merupakan memori area untuk input fisik
Process Image Output Register : O
Merupakan memori area untuk output fisik
Bit Memory Area : M
Merupakan “control relay” virtual yang digunakan untuk menyimpan status sementara suatu operasi dalam pemrograman. Ukuran data : bit, bytes, word, double words.
Variable Memory Area : V
Berfungsi untuk menyimpan hasil sementara dari logika kontrol pada suatu program. Ukuran data : bits, bytes, words, double words.
Sepcial Memory : SM
Internal Relay yang kegunaanya ditentukan oleh manufacturer, memberikan status dan fungsi kontrol PLC. Contoh : SM 0.0 memberikan bit yang selalu bernilai 1, SM0.5 akan memberikan clock pulse yang akan menyala selama 0,5s dan mati 0,5s terus menerus.
Timer Memory Area : T
Instruksi untuk menghitung pertambahan waktu.
Counter : C
Instruksi untuk menghitung jumlah perpindahan dari low ke high pad ainput counter.
Nah sekian dulu sobat, semoga bermanfaat