Relay elektromagnetik adalah relay yang dioperasikan oleh medan elektromagnetik.
Relay ini pada dasarnya adalah sebuah kumparan elektromagnetik sederhana, dilengkapi plunger berengsel. Setiap kali kumparan / koil dialiri listrik maka koil akan aktif. Disini terdapat 2 jenis kontak yaitu kontak NO ( Normaly Open) dan Kontak NC ( Normally Closed ), disaat koil aktif maka kontak NO akan menutup dan kontak NC akan membuka.
Perhatikan gambar Relay dibawah ini
Perangkat ini terdiri dari sebuah kumparan kawat yang ditutupi dengan inti besi.
Ketika ketika sumber listrik diberikan pada koil v1 & v2 berarti kumparan kawat menjadi magnet, disinilah elektromagnet bekerja.
Contoh kondisi yang terjadi pada kontak NC , Terminal A, B & C , posisi saklar akan berpindah dari A ke B, karena NC akan membuka saat koil aktif.
Ketika listrik terputus, maka terminal A, C terhubung kembali.
CARA MENGENDALIKAN RELAY
Berbagai cara untuk mengoperasikan / mengendalikan relay bisa secara manual maupun otomatis. Bisa menggunakan MIkrokontroller , PLC, dsb.
Terkadang Perlu dipasang driver sebagai jembatan dari kontroller ke Relay
Sistem digitals dan pin mikrokontroler tidak bisa menghasilkan arus yang cukup untuk menggerakkan relay. Sementara kumparan relay membutuhkan arus 10mA, Tetapi pin mikrokontroler memberikan maksimal 1-2mA .
Untuk alasan ini, kita menempatkan driver (atau) transistor daya di antara mikro controller dan relay.