Sobat kali ini kita kita akan membahas mengenai Daya listrik, mungkin masih banyak yang bingung atau pernah mendapat materi ini tapi sudah lupa, apa sih bedanya daya aktif, reaktif dan daya nyata ?
Mari kita pelajari bersama sama
Daya Listrik
Daya merupakan energi yang dikeluarkan untuk melakukan suatu usaha. Dalam sistem ketenagalistrikan, daya adalah jumlah energi yang digunakan untuk melakukan kerja atau usaha. Daya listrik biasanya dinyatakan dalam satuan Watt / Horsepower (HP) -->( Tenaga Kuda ), Horsepower merupakan satuan daya listrik yang mana 1 HP setara dengan 746 W atau lbft/second. Sedangkan Watt merupakan unit daya listrik dimana setiap 1 Watt memiliki daya setara dengan daya yang dihasilkan oleh perkalian arus I.
Rumus Menghitung Daya Listrik
Daya dinyatakan dalam P, Tegangan dinyatakan dalam V dan Arus dinyatakan dalam I,
maka Daya dapat dihitung dengan persamaan sbb:
P = V x I
P = Volt x Ampere x Cos φ
P = Watt
Nah setelah tahu menegnai dasar dari daya listrik , mari kita pelajari daya aktif reaktif dan daya nyata
1. DAYA AKTIF
Daya aktif (Active Power) merupakan daya yang terpakai dalam penggunaan energi sebenarnya.
Satuannya adalah Watt --> W.
Persamaannya adalah sbb:
P = V. I . Cos φ
P = 3 . VL. IL . Cos φ
Daya ini digunakan secara umum oleh konsumen serta dikonversikan dalam bentuk kerja.
2. DAYA REAKTIF
Daya reaktif merupakan jumlah daya yang diperlukan untuk pembentukan medan magnet. Dari pembentukan medan magnet maka akan terbentuk suatu fluks medan magnet. Contoh daya yang menimbulkan daya reaktif yaitu trafo, motor motor listrik, lampu pijar dan lain – lain. Satuan daya reaktif adalah VAR --> Vol Ampere Reaktif.
Persamaannya adalah sbb:
Q = V.I.Sin φ
Q = 3 . VL. IL. Sin φ
3. DAYA NYATA
Daya nyata (Apparent Power) merupakan daya yang dihasilkan oleh perkalian antara tegangan rms dan arus rms dalam suatu jaringan atau disebut juga daya yang merupakan hasil penjumlahan trigonometri daya aktif dan daya reaktif. Satuan daya nyata : VA.
S = P + jQ, punya nilai/ besar dan sudut
S = S φ
S = √P2
+ √Q2
φ
Untuk mendapatkan daya 1 fasa, maka dapat diturunkan persamaannya seperti sbb :
S = P + jQ
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa :
P = V.I Cos φ
Q = V. I Sin φ
maka :
S1φ = V. I. Cos φ + j V. I Sin φ
S1φ = V. I. (Cos φ + j Sin φ)
S1φ = V. I. ej φ
S1 φ = V. I φ
S1 φ = V. I *
Semoga bermanfaat