1. Penyearah 1 Fasa Beban Resistif Induktif
Gambar (a) merupakan rangkaian penyearah setengah- gelombang satu-fasa dengan beban resistif-induktif (RL), sedangkan Gambar(b) dan (c) menunjukkan bentuk gelombang hasil penyearahan.
Proses penyearahan dapat dijelaskan melalui Gambar (a), (b) dan (c), pada setengah siklus pertama dengan polaritas positif, dioda pada rangkaian penyearah akan ON karena polaritas tegangan pada anoda lebih positif dibandingkan pada katoda. Tetapi, karena pengaruh tegangan yang tersimpan pada induktor (L) maka dioda terus ON sampai waktu tertentu . Akibatnya, waktu konduksi dioda menjadi lebih lama. Selanjutnya, pada setengah siklus kedua dengan polaritas negatif, dioda pada rangkaian penyearah akan OFF karena polaritas tegangan pada anoda lebih negatif dibandingkan pada katoda. Pada proses ini menghasilkan tegangan luaran sama dengan nol.
Ada 2 (dua) jenis rangkaian penyearah gelombang penuh satu- fasa, yaitu: penyearah titik tengah (center tap - CT) dan penyearah jembatan. Gambar (a) merupakan rangkaian penyearah CT dan Gambar (b) rangkaian penyearah jembatan.
rangkaian penyearah gelombang-penuh satu fasa CT dengan beban R. Pada sisi sekunder trafo, polaritas positif terjadi pada setengah perioda pertama dan kedua, sehingga dioda D1 akan ON saat setengah perioda pertama sedangkan dioda D2 akan OFF.
Sebaliknya, pada setengah periioda kedua dioda D2 akan ON sedangkan dioda D1 akan OFF. Tegangan luaran searah dihasilkan ketika dioda D1 dan D2 ON yang memiliki nilai tegangan searah rerata (Vdc) dan tegangan efektif (VL). Tetapi, ketika dioda D1 dan D2 OFF, nilai tegangan pada dioda D1 dan D2 sebesar – 2 Vm.
rangkaian penyearah gelombang- penuh satu fasa jembatan dengan beban R. Jumlah dioda dalam rangkaian penyearah ini sebanyak empat buah, yaitu: D1, D2, D3, dan D4. Pada setengah siklus pertama dengan polaritas positif, dioda D1 dan D2 pada rangkaian penyearah akan ON sedangkan dioda D3 dan D4 dalam kondisi OFF.
Selanjutnya, pada setengah siklus kedua dengan polaritas negatif, dioda D3 dan D4 pada rangkaian penyearah akan ON sedangkan D1 dan D2 dalam kondisi OFF.
Tegangan luaran searah dihasilkan ketika dioda D1 dan D2, serta D3 dan D4 dalam kondisi ON yang memiliki nilai tegangan searah rerata dan efektif. Tetapi, ketika dioda D1 dan D2, serta D3 dan D4 dalam kondisi OFF, nilai tegangan pada dioda D1 dan D2 sebesar –Vm. Jadi, perbedaan mencolok dari kedua jenis penyearah ini adalah nilai tegangan pada diode ( Vd ) saat kondisi “OFF”, yaitu : sebesar -2Vm untuk penyearah CT dan sebesar - Vm untuk penyearah jembatan.
No comments:
Post a comment