Mengenal Karakteristik Motor Dahlander
Motor dua kecepatan (Dahlander) dirancang khusus memiliki dua kelompok belitan yang berbeda. Belitan pertama memiliki delapan pasang kutub ( p = 8, kecepatan 370 Rpm) dengan ujung terminal 1U, 1V, dan 1W yang dihubungkan dengan sumber listrik tiga phasa L1, L2, dan L3. Belitan kedua memiliki enam pasang kutub (p = 6, kecepatan 425 Rpm) dengan ujung belitan 2U, 2V, dan 2W
Penjelasan cara kerja motor dua kecepatan terletak pada cara pemasangan belitan statornya. Perhatikan belitan stator yang memiliki empat kutub atau 2 pasang kutub utara– selatan (p = 2, kecepatan 1450 Rpm), belitan stator dihubungkan secara seri. Aliran arus listrik dari L1 menuju terminal 1U memberikan arus pada koil pertama, secara seri masuk ke koil kedua menghasilkan dua pasang kutub, terminal 1V terhubung dengan L2
Pada pada stator dengan dua kutub atau satu pasang kutub (p = 1, kecepatan 2950
Rpm), belitan stator disambungkan secara paralel. Aliran arus listrik dari L2 menuju terminal
2V memberikan arus pada koil pertama, dan koil kedua secara paralel menghasilkan satu pasang kutub saja dan terminal 1U dan 1V terhubung dengan L1
Lebih jelasnya perhatikan gambar berikut :
Pada motor dahlander kecepatan tinggi hubungan yang digunakan adalah hubungan bintang (Y). Hubungan ini akan menghasilkan pembentukan kutub yang lebih sedikit, sehingga akan diperoleh putaran motor yang lebih tinggi.
Perlu diketahui bahwa motor dahlander tidak diasut dengan star delta.
1 comment:
Halo pak budi...saya ada maslah dengan motor dahlander... mungkin bapak punya no.hp yang bisa saya hubungi....untuk sharing tentang motor ini
Thanks
Deon
Post a comment