Apa saja latar yang harus diperhatikan dalam pemilihan starting motor ?
Motor- motor listrik a c yang mempunyai kapasitas daya yang besar biasanya mempunyai persoalan yang cukup runit dalam penentuan cara starting yang sesuai untuk motor tersebut.
Pemilihan motor starting untuk motor- motor ini biasanya banyak dipengaruhi oleh factor-faktor seperti kapasitas daya, jenis motor misalnya motor rotor sangkar atau motor rotor lilit, jenis rancangan motor (motor basic, torsi tinggi, torsi rendah) kemudian jenis-jenis beban yang digerakan.
Secara umum ada dua metoda starting yang di gunakan untuk menjalankan motor- motor listrik a.c yaitu:
1. Starting dengan menggunakan tegangan penuh dari jaringan.
Starting dengan metoda ini menggunakan tegangan jala-jala penuh yang dihubungkan langsung keterminal motor. Metoda starting ini sering juga disebut “Direct on Line Starting (DOL Starting).
2. Starting dengan penurunan tegangan
Starting Dengan Tegangan Penuh
Penggunaan metoda ini sering dilakukan untuk motor- motor a.c yang mempunyai kapasitas daya yang kecil.
Pengertian penyambungan langsung disini, motor yang akan dijalankan langsung di swich On ke sumber tegangan jala-jala sesuai dengan besar tegangan nominal motor. Artinya tidak perlu mengatur atau menurunkan tegangan pada saat starting
Perhatikan Karakteristik DOL
Starting Dengan Penurunan Tegangan
Untuk menjalankan sebuah motor listrik diperlukan daya yang besar yang diberikan oleh teganga n sumber. Besarnya daya yang diperlukan ini cukup besar dibandingkan dengan motor sesudah beroperasi penuh (running). Besarnya daya yang diperlukan oleh motor ini untuk start sama dengan besarnya arus yang diambil oleh motor itu sendiri. Besar arus ini berkisar antara 4 sampai dengan 8 kali arus beban penuh motor.
Meskipun besarnya arus yang mengalir itu hanya dalam waktu yang singkat, tetapi untuk kapasitas motor yang besar akan mengambil daya besar, akan dapat mengganggu system jaringan yang ada dan merusak system motor itu sendiri. Oleh karena itu untuk mengatasi bahaya yang mungkin timbul akibat besarnya arus yang mengalir pada waktu start, digunakan beberapa metoda starting dengan cara menurunkan tegangan yaitu:
a. Starting dengan menggunakan system sambungan bintang / segitiga
b. Starting dengan menggunakan tahanan primer (Primary Resistance Starting).
c. Starting dengan menggunakan menggunakan Autotransformer (Autotransformer
Starting).
Sekian dulu, untuk keterangan lebih lanjut dari ketiga jenis starting berikut akan di jelaskan di posting selanjutnya.. untuk mencari materi anda dapat memanfaatkan search di pojok kanan atas blog ini. Terimakasih
No comments:
Post a Comment