Arus searah mengalir melalaui suatu elektrolit, maka kita dapat mengamati perubahan bahan yang terjadi pada elektroda elektroda. Sedangkan elektrolit diuraikan secara kimia ( elekrolisa ).Pada elektrolisa ion-ion positip ( kation ) ditarik oleh elektroda negatip ( katoda ), ion-ion negatip( anion ) berjalan menuju elektroda positip ( anoda ).
Penggunaan elektrolisa di atas yaitu pada proses :
Galvanisasi ( melapisi suatu logam lain yang berbentuk elektrolit ) Contoh : Melapisi dengan tembaga, melapisi dengan nickel. Menghasilkan logam yang lebih bersih.
Contoh : Tembaga elektrolit / tembaga katoda, seng elektrolit,
aluminium elektrolit ( electrolysis in the dry way ).
Oksidasi anoda aluminium ( Pembentukan lapisan oksida pada aluminium dengan bantuan arus listrik di dalam suatu elektrolit ) Penguraian air ( Menghasilkan oksigen dan hidrogen )
PELAPISAN BAHAN
Penentuan Jumlah Bahan Yang Terpisah(Lapisan Endapan ) Jumlah bahan logam yang terpisah dan menempel pada elektroda negatip besar.sebanding dengan arus dan waktu.
m = I . t . c ( Hukum Faraday )
m = Jumlah bahan yang terpisah dalam = mg . g
I = arus dalam = mA . A T = Waktu dalam = det ( jam )
C = Ekivalen kimia listrik dalam = mg / A det, g / A jam
Ekivalen Kimia Listrik
Perhatikan contoh dibawah ini :
Pada pembuatan tembaga elektrolit, arus yang biasanya mengalir dalam sel elektrolitis ditentukan sebesar 8 kA. Berapa banyak tembaga yang disisihkan selama 24 jam ?.
m = I . t . c
m = 8000A. 24 jam. 1,185 g / A jam
m = 227500 g = 227,5 kg
No comments:
Post a comment