sifat-sifat penting yang dimiliki penghantar ialah : tahanan jenis listrik, koefisien suhu tahanan, daya hantar panas, kekuatan tegangan tarik, dan timbulnya daya elektro-motoris termo.
a. Daya Hantar Listrik
Arus listrik yang mengalir dalam penghantar selalui mengalami tahanan dari penghantar itu sendiri. Besarnya tahanan tergantung bahannya, dan besarnya tahanan tiap meter dengan penampang 1 mm2 pada suhu 200C dinamakan tahanan jenis
b. Koefisien Suhu Tahanan
Suatu bahan akan mengalami perubahan isi apabila terjadi perubahan suhu, memuai jika suhu naik dan menyusut jika suhu dingin, tentunya akan mempengaruhi besar nilai tahanannya, yang dapat dihitung dengan persamaan :
R = R0 { 1 + (t – t0) }
dengan Ro : besar tahanan awal (ohm), R : besar tahanan akhir (ohm), to : suhu awal (0C), t : suhu akhir (0C), dan : koefiien suhu tahanan. Nilai tahanan jenis, berat jenis dan titik cair dari bermacam-macam bahan dapat dilihat pada tabel
Bahan penghantar yang paling banyak dipakai adalah tembaga, karena tembaga merupakan bahan penghantar yang paling baik setelah perak dan harganyapun murah karena banyak terdapat. Akhir-akhir ini banyak digunakan Aluminium dan Baja sebagai penghantar walaupun tahanan jenisnya agak besar, hal ini dengan pertimbangan sangat berlimpah dan harganya menjadi lebih murah.
c. Daya Hantar Panas
Daya hantar panas ini menunjukkan jumlah panas yang melalui lapisan bahan tiap satuan waktu dalam satuan kkal/m.jam, derajat. Pada umumnya logam mempunyai daya hantar panas yang tinggi sedangkan pada bahan-bahan bukan logam rendah.
d. Kekuatan Tegangan Tarik
sifat mekanis ini penting untuk hantaran di atas tanah, maka bahan yang dipakai harus diketahui kekuatannya lebih -lebih menyangkut tegangan tinggi. Penghantar listrik dapat berbentuk padat, cair, atau gas. Yang berbentuk padat umumnya logam, elektrolit dan logam cair (air raksa) merupakan penghantar cair, dan udara yang diionisaikan dan gas -gas mulia (neon), kripton, dan sebagainya) sebagai penghantar bentuk gas.
e. Timbulnya Daya Elektro Motoris-Termo
Sifat ini penting terhadap dua titik kontak yang terbuat dari dua bahan yang berlainan, karena pada rangkaian arus akan terbangkit daya elektro motoris -termo tersendiri bila ada perbedaan suhu. Karena elektromotoris ini dapat tinggi, sehingga dapat menyimpangkan daya pengukuran arus atau tegangan listrik yang sangat kecil. Besarnya perbedaan tegangan yang terbangkit tergantung dari sifat -sifat kedua bahan dan sebanding dengan perbedaan suhunya. Daya elektro-motoris yang terbangkit oleh perbedaan suhu dinamakan : daya elektro motoris termo.
Semoga bermanfaat,
No comments:
Post a Comment