karakteristik sebuah induktor dari hubungan tersebut. Contohnya, kita telah mendapatkan bahwa kita dapat menganggap sebuah induktor sebagai hubungan pendek bagi arus searah, dan kita sudah sependapat bahwa kita tidak dapat mengijinkan arus induktor berubah secara mendadak dari satu harga ke harga yang lain karena ini akan mememerlukan daya dan tegangan yang tak berhingga yang diasosiasikan dengan sebuah induktor. Akan tetapi persamaan-persamaan yangmendefiniskan sebuah induktansimasih mengadung lebih banyak informasi.
maka bentuk ini mengundang integrasi. Mula-mula kita tinjau limit yang akan ditetapkan pada kedua integral tersebut. Kita menginginkan arus i pada waktu t, sehingga pasangan kuantitas ini memberikan batas atas pada integral yang muncul di ruas kiri dan kanan persamaan; batas bahwa dapat dipegang pada suatu batas umum semata-mata dengan menganggap bahwa arus adalah i(t0) pada waktu t0.
Jadi
Persamaan (2) memberikan tegangan induktor dinyatakan dalam arus, sedangkan persamaan (3) memberikan arus dinyatakan dalam tegangan. Bentuk- bentuk lain mungkin juga untuk persamaan terakhir ini. Kita dapat menuliskan integral tersebut sebagai integral tak-tertentu dan memasukan konstanta integral k,
Kita dapat menganggap kita memecahkan soal yang realitis di mana pemilihan t0 sebagai - ∞ memastikan tidak ada arus atau didalam induktor. Jadi, jika i(t0) = i( - )= 0, maka
di mana kita sekali lagi telah menganggap bahwa arus adalah i(t0) pada waktu t0. Dalam ungkapan energi, kita biasanya menganggap bahwa nilai dari t0 dipilih pada saat arus adalah nol; kita juga bisa menganggap bahwa energi adalah nol pada saat
ini. Kemudian kita sederhanakan :
di mana kita sekarang mengerti bahwa titik referensi untuk energi nol adalah setiap waktu pada saat arus induktor nol. Pada setiap waktu di mana arus adalah nol, kita mendapatkan juga bahwa tidak ada energi yang disimpan di dalam koil. Bilamana arus tak sama dengan nol, tak perduli bagaimana arah atau tandanya, maka energi disimpan di dalam induktor. Karena itu maka daya harus diberikan pada induktor untuk sebagian waktu dan didapatkan kembali dari induktor kemudian. Semua energi tersimpan bisa didapat kembali dari induktor ideal; tidak ada sewa penyimpanan atau komisi perantara di dalam model matematik. Akan tetapi, koil fisis, harus dibuat dari kawat riil sehingga selalu mempunyai tahanan yang diasosiasikan dengan kawat tersebut. Energi tak dapat lagi disimpan dan didapatkan kembali tanpa kehilangan sesuatu.
Karakteristik Induktor
1. Tak ada tegangan melintasi sebuah induktor jika arus yang melalui induktor tersebut tidak berubah dengan waktu (sumber dc). Karena itu induktansi adalah hubungan pendek bagi dc.
2. Sejumlah energi yang terbatas dapat disimpan dalam sebuah induktor walaupun tegangan melintasi induktansi nol, misalnya bila arus yang melaluinya adalah konstan.
3. Tak mungkin mengubah arus melalui sebuah induktor dengan jumlah terbatas di dalam waktu nol, karena ini memerlukan tegangan tak terhingga melintasi induktor. Sebuah induktor menentang perubahan tiba-tiba didalam arus yang melaluinya dengan cara yang analog dengan sebuah massa yang menolak perubahan kecepatan yang mendadak.
4. Induktor tak pernah menghilangkan energi, tetapi hanya menyimpannya.
Walaupun ini benar untuk model matematis, tetapi tak benar untuk induktor fisis.
No comments:
Post a Comment